Kamis, 05 Januari 2012

TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS

1. Benturan dengan kepentingan masyarakat
Proses produksi sering kail menyebabkan benturan masyarakat dengan perusahaan , terjadi pada berbagai tingkat perusahaan besar menengah maupun kecil benturan ini terjadi karena perusahaan menimbulkan polusi (udara,air limbah,suara bahkan mental kejiwaan)

Klasifikasi aspek pendorong tanggung jawab sosial
Dalam menunaikan tanggung jawab sosial, perusahaan di tuntut untuk mengindahkan etika bisnis. Hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis:
  1. Dorongan dari pihak luar, dari  lingkungan masyarakat. Seringkali menghadapi kendala berupa adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan dan diperhitungkan dalam untung-rugi  usaha.
  2. Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pebisnis yang  melibatkan rasa, karsa dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur. Penerapan prinsip manajemen terbuka, hubungan industrialis pancasila, pengendalian mutu terpadu denagn gugus kendali mutunya merupakan contoh-contoh penerapan manajemen yang berorientasi hubungan kemanusiaan.
  1. 2. Dorongan tanggung jawab sosial
Klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial pada sebuah bisnis sebagai berikut :
  1. 1. Penerapan manajemen orientasi kemanusiaan
Kegiatan intern yang muncul bersifat sangat kaku, keras, zakeliyl: (saklek), birokratik, dan otoriter. Prosedur administrasi serta jenjang kewenangan yang berbelit-belit sering menyebabkan tekanan batin bagi para pebisnis maupun pihak lain yang berhubungan. Hubungan yang kurang manusiawi pun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar (pelanggan, masyarakat umum)
Mannfaat penerapan manajemen orientasi kemanusiaan
Penerapannya akan menimbulkan hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antara pelaku bisnis dan pihak luar. Secara rinci, mafaat tersebut adalah:
  1. Peningkatan moral keja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktifitas kerja.
  2. Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen pertisipatif.
  3. Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan  kerja yang menyenangkan dan baik.
  4. Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan
  1. 2. Ekologi dan gerakan pelestarian lingkungan
Ekologi yang menitik beratkan pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkungannya banyak dipengaruhi oleh proses produksi. Sebagai contoh maraknya pnebangan hutan sebagai bahan dasar industry perkayuan, perburuan kulit ular yang diperuntukan industry kerajinan kulit, penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak maupun racun yang merusak alam sekitar.
  1. 3. Penghematan energy
Pengurasan secara besar-besaran energy yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti batu bara, minyak, gas telah banyak terjadi. Kesadaran bahwa sumber daya alam tersebut tidak dapat diperbaharui telah mendorong dilaksanakannya proses efisiesi seta mencari pengganti sumber daya tersebut. Yang dapat disebut dengan sumber energy alternative diantaranya adalah tenaga surya, nuklir, angin, air serta laut.
  1. 4. Partisipasi pembangunan bangsa
Kesadaran masyarakat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan. Karena dengan adanya kesadaran tersebut, akan membantu pemerintah menangani masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang ada, sebagai bentuk tanggung jawab sosial pada lingkungan sekitar perusahaan beroperasi.
  1. 5. Gerakan konsumerisme
Awalnya perkembangan tahun 1960-an di Negara barat yang berhasil memberlakukan undang-undang perlindungan konsumen yang meliputi beragam aspek, mulai dari perlindungan atas praktik penjualan paksa sampai pemberian izin lisensi bagi para petugas reparasi alat rumah tangga.
Tujuan gerakan konsumerisme ini adalah :
  1. Memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan konsumen atas praktek bisnisnya
  2. Pelaksanaan srategi advertensi/periklanan yang realistic dan mendidik srta tidak menyesatkan masyarakat.
  3. Diselenggarakn panel-panel diskusi antara wakil konsumen denag produsen   
3. Etika bisnis 
Etika bisnis adalah penerapan secara langsung tanggung jawab social suatu bisnis yang timbul dari pihak internal, dalam hal ini biasanya dari kebijakan – kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan perusahaan.
  1. Hubungan antara bisnis dengan konsumen
    Hubungan antara bisnis dengan pelanggan / konsumen, merupakan hubungan paling dasar dalam suatu bisnis, biasanya mengenai kualitas produk, kemasan, cara berpromosi, dan layanan purna jual.

    Hubungan dengan karyawan
    biasa juga disebut hubungan antara employer dengan employee. Di dalamnya termasuk penerimaan, latihan, promosi, transfer, demosi, dan PHK.

    Hubungan antar bisnis
    Pemberian informasi hubungan yang terjadi diantara perusahhan, baik perusahaan kolega, pesaing, penyalur, grosir maupun distributornya.

    Hubungan dengan investor
    Pemberian informasi yang benar terhadap investor maupu calon investor merupakan bentuk hubungan ini. Sehingga dapat menghimdari pengambilan keputusan yang keliru.

    Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan
    Hubungan dengan lembaga – lembaga keuangan, dalam hal ini yang paling sering berhubungan dengan perusahaan adalah Lembaga Perpajakan yang berkaitan dengan jumlah pajak yang harus dibayar melalui hasil analisa laporan keuangan perusahaan.

    4. Bentuk-bentuk tanggung jawab sosial suatu bisnis
    Pelaksanaan hubungan industrial pancasila (HIP)
    sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang dan jasa yang terdiri dari unsur pengusaha,pekerja/buruh, dan pemerintah yang didasarkan pada nilai nilai Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945
    Dampak lingkungan (AMDAL)
    Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup  yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya

    Prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
    Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan, seperti masker pelindung, topi pengaman, dsb.

    Perkebunan inti rakyat (PIR)
    Perkebunan Inti Rakyat adalah sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik Negara dan kecil milik masyarakat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti penggerak perkebunan di mana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil di sekitarnya.

    Sistem bapak angkat dan anak angkat
    System ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil atau menengah mitra kerja yang harus mereka bina.
      
    sumber: 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar