Nama : Agita Widianti
NPM : 20211314
Kelas : 4EB05
Tugas 4
Job Seeker Or Job Creator
Job
seeker yaitu orang yang sedang mencari pekerjaan atau dengan kata lain bisa
disebut pengangguran. Pengangguran bukan hanya menjadi salah satu masalah yang
dihadapi oleh negara Indonesia, melainkan di negara-negara besar pun masalah
pengangguran merupakan masalah yang harus dibenahi oleh pemerintah. Di Indonesia
sendiri mencari pekerjaan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Tingkat pengangguran
di negara Indonesia mencapai 7,39 juta orang per Agustus 2014 dimana
diantaranya berasal dari yang tidak bekerja, lulusan SMP, lulusan SMA/SMK dan
lulusan Sarjana hal tersebut menjadikan negara Indonesia menempati peringkat ke
133 sebagai Negara penghasil pengagguran. Dari keempat sumber pengangguran di
atas dapat dipastikan lulusan sarjana yang memiliki angka pengangguran paling
tinngi.
Penyebab
dari pengangguran itu sendiri dapat disebabkan banyak hal seperti minimnya
jumlah lapangan kerja yang tersedia, kemiskinan, pendidikan yang rendah,
kurangnya kemampuan diri, urbanisasi, banyaknya perusahaan yang melakukan PHK,
dan masih banyak yang lainnya. Biasanya pengangguran di dominasi pada usia-usia
muda dan usia – usia produktif tenaga kerja yaitu sekitar umur 15 - 64 tahun.
Dampak
dari pengangguran itu sendiri adalah mengakibatkan tingginya tingkat inflasi
yang ada di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan tingkat penawaran tidak seimbang
dengan tingkat permintaan barang dan jasa. Tingginya laju inflasi di Indonesia
lebih banyak dipengaruhi oleh sektor rill, bukan hanya dari sektor moneter. Selain
itu dengan banyaknya pengangguran yang ada di Indonesia mengakibatkan tingginya
angka kriminalitas serta gejolak sosial dan politik dan angka meningkatnya
kemiskinan. Pengangguran juga merupakan objek yang merugikan karena setiap harinya
mereka tetap memerluka air, makan, listrik untuk kebutuhan hidupnya. Sementara dirinya
sendiri tidak dapat menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kenyataan menunjukkan
bahwa masalah pengangguran merupakan masalah yang berdampak buruk pada
aktivitas perekonomian masyarakat, baik pada kegiatan produksi, distribusi,
maupun konsumsi. Oleh sebab itu, usaha-usaha untuk mengatasi pengangguran harus
dilakukan secara terus-menerus. Seperti contohnya sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah
siap pakai untuk menjadi tenaga yang terampil.
b. Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan
pendidikan keterampilan melalui pendidikan formal dan nonformal.
c. Memberikan kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran
Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
d. Mendorong tumbuh kembangnya usaha-usaha atau
industry rumah tangga.
e. Memberikan peranan KB untuk menekan laju
pertumbuhan penduduk.
f. Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja
baru, baik di bidang pertanian, industri, perdagangan, maupun jasa atau bisa
disebut dengan job creator.
Job creator merupakan
seseorang atau badan yang menyediakan lapangan pekerjaan. Bukan hanya
pemerintah yang seharusnya menyedikan lapangan pekerjaan atau membuka lapangan
kerja baru, sebut saja seperti pengusaha sebaikya mereka melebarkan sayap
usahanya agar tercipta lapangan pekerjaan baru bagi para pengangguran yang ada,
seperti membuka cabang usaha baru atau membuka usaha franchise. Dengan demikian
pengangguran yang ada di Indonesia dapat terminimalisir sedikit demi sedikit.
Pada era globalisasi
saat ini menjadi seorang job creator atau yang bisa juga disebut sebagai
wirausahawan tidak sulit dan tidak harus memerlukan modal yang banyak. Jumlah pengusaha di Indonesia masih jauh dibawah
angka ideal. Saat ini rasio pengusaha di Indonesia hanya sekitar 1,6% saja.
Padahal idealnya sebuah negara maju haruslah memiliki rasio pengusaha di atas
5%. Dari 1,6% itu jumlah pengusaha yang berusia dibawah 40 tahun hanya 0,8%. Oleh karena itu banyak sekolah tinggi atau universitas yang ada
di Indonesia mulai memberikan mata kuliah kewirausahaan bagi para mahasiswanya.
Hal tersebut bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausahawan pada generasi muda
dan untuk mempersiapkan mahasiswanya dalam memasuki dunia yang sesungguhnya. Setidaknya
pada saat mahasiswa tersebut menjadi sorang sarjana dan belum mendapatkan
pekerjaan mereka dapat menjadi seorang wirausahawan. Dengan menjadi
wirausahawan setidaknya kita dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada di
Indonesia.
Survey membuktikan 67%
masyarakat Indonesia menggunakan teknologi internet dan 90% menggunakan sosial media
untuk berkomunikasi seperti twitter, facebook, path, instagram dll. Dengan adanya
hal tersebut maka saat ini sudah banyak yang melakukan perdagangan elektronik. Kita
bisa dengan mudah berdagang dan mempromosikan produk yang kita buat. Hal tersebut
dikenal dengan istilah online shop atau bahasa kerennya adalah e-commerce. Dengan
adanya e-commerce ini dapat membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat
pengangguran yang ada di negara Indonesia.
Banyak keuntungan yang
dapat diperoleh dari e-commerce diantaranya yaitu pengkodean data transaksi
secara elektronik dan otomatis, penghematan biaya dengan adanya pemesanan
otomatis, dan biaya overhead yang murah. Sedangkan keuntungan bagi konsumen
yaitu tidak perlu mengantri untuk mengetahui informasi tentang produk, transaksi
berbasis web dienkripsi sehingga meningkatkan keamanan, mendapatkan informasi
tentang produk secara lebih luas. Namun disamping keuntungan yang didapat
perdagangan e-commerce juga memberikan dampak negative yaitu adanya penipuan
baik dari pihak konsumen maupun produsen, barang yang di pesan tidak sesuai
harapan konsumen karena tidak dapat melihat langsung dari produk tersebut, dan
adanya hacker dari sistem penjualan.
Melihat situasi serta
kondisi yang dilematis di Indonesia tentang pengangguran, jika saya boleh
memilih setelah lulus saya ingin menjadi seorang job creator. Dengan menjadi
seorang wirausahawan kita dapat mengeksplore kemampuan yang ada di dalam diri
kita serta dapat menyalurkan hobbi yang dimilikin oleh diri kita. Akan tetapi
saya menyadari menjadi seorang pengusaha tidaklah semudah membalikkan telapak
tangan. Butuh banyak belajar untuk mendalami ilmu tersebut. Butuh jiwa yang
besar dalam menghadapi segala kondisi yang akan menimpa usaha yang kita jalani.
Oleh karena itu kita
sebagai generasi muda yang akan meneruskan perjuangn bangsa ini harus selalu
meningkatkan kualitas yang ada pada diri kita. Dengan kualitas diri yang kita
miliki kita dapat dengan mudah menggenggam dunia ini menjadi milik kita. Teruskan
mimpi kalian baik itu menjadi wirausahawan maupun menjadi seorang pekerja
kantor. Semoga dengan menjadi wirausahawan dapat membentu pemerintah dalam
mengatasi masalah pengangguran dan sadarlah bahwa menjadi pengangguran
sangatlah rugi.