Senin, 17 Oktober 2011

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN




1.      PENGERTIAN PERUSAHAAN
ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
2.      TEMPAT KEDUDUKAN DAN LETAK PERUSAHAAN
A.    .                 Tempat kedudukan perusahaan
                  adalah kantor pusat perusahaan tersebut . tempat kedudukan perusahaan pada umumnya     dipengaruhi factor kelancaran hubungan dengan lembaga lain , seperti lembaga pemerintah ,lembaga keuangan dsb.
  1. Letak perusahaan
Tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik. Letak perusahaan dipengaruhi oleh faktor ekonomi terutama dalam kaitannya dengan biaya
-          Factor yang mempengaruhi biaya adalah
a.       Harga bahan baku / bahan pembantu
b.      Tingkat upah buruh
c.       Tanah
d.      Pajak
e.       Tingkat bunga
f.       Biaya alat produksi tahan lama
g.      Biaya atas jasa pihak ketiga

-          Jenis-jenis letak perusahaan dibedakan menjadi 4 macam
a.       Letak perusahaan yang terkait dengan alam
b.      Letak perusahaan berdasarkan sejarah
c.       Letak perusahaan yang ditetapkan oleh pemerintah
d.      Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh factor ekonomi

3.      LEMBAGA SOSIAL
atau dikenal juga sebagai lembaga kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup [1].
Fungsi lembaga sosial adalah untuk memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok, menjaga keutuhan dari masyarakat, sebagai paduan masyarakat dalam mengawasi tingkah laku anggotanya.[2]

Cirri-ciri
Menurut J.P Gillin di dalam karyanya yang berjudul "Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial" (General Features of Social Institution) menguraikan sebagai berikut[6]:
  1. Lembaga sosial adalah organisasi pola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas masyarakat dan hasil-hasilnya. Ia terdiri atas kebiasaan-kebiasaan, tata kelakukan, dan unsur-unsur kebudayaan lain yang tergabung dalam suatu unit yang fungsional.
  2. Lembaga sosial juga dicirikan oleh suatu tingkat kekekalan tertentu. Oleh karena lembaga sosial merupakan himpunan norma-norma yang berkisar pada kebutuhan pokok, maka sudah sewajarnya apabila terus dipelihara dan dibakukan.
  3. Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu. Lembaga pendidikan sudah pasti memiliki beberapa tujuan, demikian juga lembaga perkawinan, perbankan, agama, dan lain- lain.
  4. Terdapat alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga sosial. Misalnya, rumah untuk lembaga keluarga serta masjid, gereja, pura, dan wihara untuk lembaga agama.
  5. Lembaga sosial biasanya juga ditandai oleh lambang-lambang atau simbol-simbol tertentu. Lambang-lambang tersebut secara simbolis menggambar tujuan dan fungsi lembaga yang bersangkutan. Misalnya, cincin kawin untuk lembaga perkawinan, bendera dan lagu kebangsaan untuk negara, serta seragam sekolah dan badge (lencana) untuk sekolah.
  6. Lembaga sosial memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis yang merumuskan tujuan, tata tertib, dan lain-lain. Sebagai contoh, izin kawin dan hukum perkawinan untuk lembaga perkawinan.
karakteristik
Sedangkan seorang ahli sosial yang bernama John Conen ikut pula mengemukakan karakteristik dari lembaga sosialSetiap lembaga sosial bertujuan memenuhi kebutuhan khusus masyarakat.
  1. Setiap lembaga sosial mempunyai nilai pokok yang bersumber dari anggotanya.
  2. Dalam lembaga sosial ada pola-pola perilaku permanen menjadi bagian tradisi kebudayaan yang ada dan ini disadari anggotanya.
  3. Ada saling ketergantungan antarlembaga sosial di masyarakat, perubahan lembaga sosial satu berakibat pada perubahan lembaga sosial yang lain.
  4. Meskipun antarlembaga sosial saling bergantung, masing-masing lembaga sosial disusun dan di- organisasi secara sempurna di sekitar rangkaian pola, norma, nilai, dan perilaku yang diharapkan.
  5. Ide-ide lembaga sosial pada umumnya diterima oleh mayoritas anggota masyarakat, terlepas dari turut tidaknya mereka berpartisipasi.
  6. Suatu lembaga sosial mempunyai bentuk tata krama perilaku.
  7. Setiap lembaga sosial mempunyai simbol-simbol kebudayaan tertentu.
  8. Suatu lembaga sosial mempunyai ideologi sebagai dasar atau orientasi kelompoknya.

4.      BERBAGAI MACAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LINGKUNGAN

Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, social, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya.

Perusahan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Maasyarakat pluralistic adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam masyarakat pluralistic, terdapat banyak pusat kekuatan masing-masing mempunyai sifat mandiri. Dalam hal ini, pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.

Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Dari pemberitaan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negative tentang perusahaan antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang tidak legal, dan sebagainya.

Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negative dan masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negative serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif.

Lingkungan Fisik, Energi dan Konservasi
Dari masalah-masalah ekonomi dan social, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik. Kasus ledakan pusat listrik tenaga nuklir di Chernobyl Uni Soviet dan kasus kebocoran pabrik pestisida Union Carbide di Bhopal India merupakan contoh pencemaran udara yang cukup hebat dengan banyak karbon.

Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga factor :
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi

Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam dimana kita hidup dan bekerja.
- Pecemaran udara
- Pencemaran air
- Pencemaran sampah awet

Penerimaan dan pengeluaran pemerintah
Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari pengasilannya, maka akan terjadi deficit. Untuk menutup deficit ini dapatlah dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang Negara.
Ada beberapa macam pajak yang dinekanakan oleh Pemerintah, antara lain :
a. Pajak tidak langsung
Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang seperti rokok, tembakau, minuman keras dan sebagainya, yang dibayar oleh importer, produsen dan pedagang besar. Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat dijual kepada masyarakat. Pajak tersebut dinmakan pajak penjualan (PPn).
Macam pajak lain yang termasuk pajak tidak langsung adalah pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor, dan sebagainya.


b. Pajak langsung
Pajak kekayaan adalah termasuk pajak langsung karena langsung dikenakan atau dipungut pada pembayar pajak. Macam pajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung ini adalah pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs) dan pajak deviden.
Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari :
- Penerimaan dalam negeri meliputi ; pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak.
- Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan bantuan proyek
- Pengeluaran rutin, antara lain berupa belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang serta pengelauran lain
- Pengeluaran pembangunan

LINGKUNGAN HUKUM
Hukum yanga da di Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam : (1) hokum public, dan (2) hukum privat
- Hukum public
Pengertian umum disini meliputi seseorang, sekelompok orang, masyarakat dan Negara. Hukum yang dapat dimasukkan sebagai hukum public ini antara lain hukum tata Negara, hukum tata usaha, dan hukum pidana.

- Hukum privat
Termasuk ke dalam hukum privat adalah hukum perdata dan dagang, dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang sekarang dipakai sebagai dasar tata hukum Indonesia tidak terdapat istilah perdata.


Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
a. Bantuan di bidang transportasi
b. Bantuan pada perusahaan-perusahaan kecil
Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan kedalam tiga golongan, yaitu :
- Bantuan financial
- Bantuan pemberian kontrak, serta
- Bantuan teknik dan manajemen
c. Bantuan di Bidang Komunikasi

Lingkungan Internasional
Lingkungan internasional ini merupakan suatu konsep ke seluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah-masalah internaasional.

Neraca Pembayaran Internasional
Keadaan perekonomian international beberapa Negara ditunjukkan dalam neraca pembayarannya. Neraca pembayarannya ini dapat menggambarkan transaksi – transaksi internasional.Suatu konsep penting yang berhubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan.

Perusahaan Perusahaan Multinational
Citi-ciri perusahaan multinasional
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua Negara.


Kebaikan dan keburukan peruashaan multinasional
a. Kebaikan Perusahaan Multinasional
- menmabah devisa Negara melalui penanaman modal di bidang ekspor
- Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor disekitar industri
- Menambah pendapatan Negara berupa pajak-pajak dan royalty dari perusahaan-perusahaan tersebut
- Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru
- Meningkatkan taraf hidup karyawan dengan memberikan gaji lebih tinggi
- Meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi tenaga kerjanya sebab perusahaan tersebut memiliki superoritas dalam bidang manajemen dan teknologi
- Memodernisir industri
- Menambah arus barang karena meningkatnya produksi nasonal yang didukung oleh perusahaan tersebut.
- Memperluas pasar factor-faktor produksi dalam negeri, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan sebagainya
- Ikut mendukung pembangunan nasional

b. Keburukan perusahaan multinasional
- Makin banyaknya perusahaan multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi Negara. Tetapi jika jumlahnya sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak banyak.
- Perusahaan-perusahaan multinasional tersebut memperoleh hasil berupa :
o Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya
o Penyusutan/depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak
o Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari luar negeri yang dalam pelaksanaannya pemerintah harus menyediakan fasilitasnya.

Lembaga-lembaga yang Membantu Pedagangan Internasional
a. Export and Import Commission House
b. Merchant Exporters and Importers
c. Manufacturer’s Export Agents
d. Export and Import Brokers

Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak dikelompokkan lagi menjadi :
a. Golongan barang utama, terdiri atas : kayu, karet, timah, minyak, kelapa sawit, kopi tembakau, the dan biji kelapa sawit
b. Golongan barang lain, terdiri atas hewan beerta hasilnya, lada, bungkil kopra, kopra, bahan makanan, barang tambang dan lain-lain

Impor yang dilakukan oleh Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan barang, yakni :
a. Barang konsumsi, terdiri atas: beras, tepung terigu, tekstil, dan lain sebagainya
b. Bahan baku dan penolong, terdiri atas ; cengkeh , bahan kimia, hasil dan preparat kimia, bahan cat, pupuk, kertas, benang tenun, cambric dan shirting, bahan bangunan, dan lain sebagainya.
c. Barang modal terdiri atas, mesin-mesin generator listrik, atau telekomunikasi, dan lain sebagainya.

5.      PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN LINGKUNGAN
Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.
masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.

Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”

                       ( http://pksm.mercubuana.ac.id)
                   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar